KEEKSOTISAN NEGERI SAWAI,SERAM
Keeksotisan Negeri Sawai, Seram.
Salam ScetiZer, Kali ini ScetiZ akan membicarakan tujuan wisata nusantara di sudut pulau Seram, Maluku utara, namanya Desa/Negri Sawai yang katanye bak seperti Maladewanya Indonesia karna keeksotisan pantai dan pulaunya. Negeri Sawai adalah sebuah negeri adat yang terletak di Kecamatan Seram bagian utara, Kabupaten Maluku Tengah. Sawai dengan segala keindahannya telah menarik perhatian banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Airnya yang jernih menjadi daya tarik tersendiri di tempat ini.
Selain itu salah satu objek wisata yang tak kalah menarik adalah pulau kelelawar atau sebutan lain dari penduduk lokal adalah Pulau Marsegu. Sepintas pulau ini tak ada bedanya dengan pulau-pulau lainnya, namun karena begitu lebatnya hutan bakau membuat tempat ini menjadi spot favorit bagi kelelawar untuk tinggal dan mencari makan.
Satu lagi tempat yang paling banyak dikunjungi adalah Pulau Raja. Pantai yang sangat indah dengan aneka flora dan faunanya membuat pulau ini menjadi incaran para wisatawan. Disini anda dapat temukan berbagai jenis burung yang terbang liar, anggrek hutan, berbagai jenis kupu-kupu, dan masih banyak flora dan fauna lainnya.
Jika berkunjung ke Maluku, tidak ada salahnya anda memasukan Sawai, Pulau Raja dan Pulau Kelelawar sebagai tujuan destinasi. Waktu berkunjung yang paling tepat adalah pada bulan September, Oktober atau bulan februari, karena cuaca pada waktu-waktu itu cukup bersahabat. Curah hujan yang tinggi membuat anda harus membuat Planning yang matang untuk ke tempat ini.
Masih banyak lagi tempat-tempat menarik di Pulau Seram, karena Pulau Seram selalu menjadi misteri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke tempat-tempat yang belum banyak dikunjungi orang.
mungkin ini sedikit informasi keindahan sudut pulau seram, masih banyak lagi wisata yang masih menyimpan keasrian alamnya di Indonesia yang kaya akan panorama keindahannya. Mari semangat lestarikan negeri yang indah ini dari bagi para pengeksploitasi sumber alam kita.
0 komentar:
Posting Komentar