Minggu, 15 Maret 2015

4 KOTA DENGAN BIAYA TERMAHAL DI DUNIA

DARI HONGKONG HINGGA LUANDA, INILAH 4 KOTA DENGAN BIAYA TERMAHAL DI DUNIA

Sebagai generasi muda yang dinamis dan berjiwa petualang, tentunya kita ingin mencoba rasanya tinggal di luar negeri. Bukan hanya untuk berwisata sementara waktu saja, tapi juga untuk mencari pengalaman belajar atau mengadu nasib di negara lain. 

Kota Hongkong, gambar: huffingtonpost.com
Sebelum mencoba tinggal di luar negeri, bagi orang-orang daerah, Jakarta adalah tempat yang pas untuk mencoba memulai hidup yang baru di perantauan. Jakarta adalah ibukota negara Indonesia dan konon merupakan kota termahal. 



Berdasarkan pengalaman hidup beberapa orang, biaya hidup di Jakarta untuk seorang lajang ngirit yang tinggal di kos berkisar antara 1,7 juta hingga 2 juta rupiah per bulan di tahun 2013. Bagi keluarga kecil yang terdiri dari ibu, ayah, dan 2 anak biaya hidup yang dibutuhkan setiap bulan sebesar Rp. 7.500.726 berdasarkan hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2014. Lalu bagaimana dengan biaya hidup di kota-kota besar di Asia Pasifik, Amerika, Eropa, Timur Tengah dan Afrika?

Pertengahan tahun 2014 situs www.mercer.com mengeluarkan urutan kota-kota dengan biaya hidup termahal. Sebanyak 211 kota diurutkan, mencari kota mana yang paling ramah kantong untuk para ekspatriat dan kota mana yang paling memeras kantong. 

Hasilnya adalah Karachi (Pakistan) sebagai kota yang paling terjangkau dan Luanda (Angola) sebagai kota paling mahal di dunia. Berikut adalah urutan kota-kota tersebut dibagi berdasarkan wilayah dan urutan 3 besar.


Asia Pasifik

1. Hong Kong
2. Singapura
3. Tokyo, Jepang

Amerika

1. New York, Amerika Serikat
2. Sao Paulo, Brazil
3. Los Angeles, Amerika Serikat

Eropa

1. Zurich, Swiss
2. Jenewa, Swiss
3. Bern, Swiss

Timur Tengah dan Afrika

1. Luanda, Angola
2. N’Djamena, Chad
3. Victoria, Seychelles

Berdasarkan hasil survey di atas ternyata Hong Kong, New York, Zurich, dan Luanda adalah kota dengan biaya hidup termahal di wilayahnya. Kira-kira berapa ya biaya yang harus kita habiskan untuk bertahan hidup di kota-kota tersebut?

# HONG KONG

Hongkong, gambar: vibiznews.com
Hong Kong merupakan Daerah Administratif Khusus yang merupakan bagian dari Negara Republik Rakyat Tiongkok. Daerah ini secara resmi diserahkan oleh pemerintah Britania Raya pada tanggal 1 Juli 1997. Hong Kong juga merupakan salah satu daerah tujuan Tenaga Kerja Wanita dari Indonesia. Tinggal di Hong Kong untuk seorang lajang perantau membutuhkan biaya sekitar HKD$ 3.055 atau sekitar 5 juta rupiah per bulan untuk akomodasi, transport, telepon selular, internet, dan makan.

# NEW YORK

New York City, gambar: lemurianfx.com
New York terletak di wilayah antara Atlantik Tengah dan Timur Laut dari Amerika Serikat. Merupakan kota berpenduduk terbanyak nomor tiga di Amerika Serikat. New York dikenal sebagai pintu gerbang imigran serta pusat kebudayaan, keuangan, transportasi, dan manufaktur. Biaya hidup seorang lajang perantau di New York per bulan sekitar USD$ 2.625 atau sekitar 33 juta rupiah untuk makan, tempat tinggal, transportasi, komunikasi, hiburan, dan keperluan sehari-hari.

# ZURICH

Zurich City, gambar: lemurianfx.com
Zurich merupakan kota terbesar di Swiss, pusat perdagangan, dan salah satu kota penting bersama Jenewa di dunia. Di Zurich terletak beberapa universitas dan institut terkenal, salah satunya ETH, tempat dimana Albert Einstein pernah bersekolah dan kemudian menjadi professor. Zurich menjadi salah satu kota termahal karena harga hotel bintang 1 di Zurich bisa mencapai lebih dari Rp 1.000.000 per malam. Jika dihitung sewa apartemen, makan, tiket angkutan umum, dan tiket nonton biayanya sekitar CHF 3.883 atau sekitar 55 juta rupiah sebulan. 

# LUANDA

Hotel Luanda, hotel termewah di Luanda, gambar: www.thebesthotels.org
Luanda adalah ibukota terbesar di Angola. Di negara ini semuanya hasil impor karena tidak mempunyai industri. Sebagian tanahnya yang subur dipenuhi ranjau, sehingga penduduk Angola tidak bisa bergerak bebas. Untuk menyewa apartemen 2 kamar membutuhkan biaya USD$ 6.500 atau sekitar 81 juta rupiah. Rata-rata harga makanan tanpa minum dan hidangan pembuka serta penutup USD$ 30 atau sekitar Rp. 377.460. Biaya bulanan untuk sewa apartemen 1 kamar dan makan adalah sekitar USD$ 14.100 atau sekitar 177 juta rupiah. Wow!

0 komentar: