MENDUNG, TAK BERARTI HUJAN, TAPI LAHIRNYA BINTANG
Tidak ada atmosfer di ruang angkasa. Artinya, tidak ada cuaca; tidak
ada angin sepoi-sepoi, tidak ada hujan deras, dan pastinya tidak ada
salju… tapi, ada awan di sana.
Nebula
adalah awan gas dan debu di ruang angkasa. ‘Nebula’ sendiri sebetulnya
bahasa Latin dari kata ‘awan’. Ada bermacam-macam jenis awan: ada yang
berasal dari sisa-sisa bintang mati, ada juga yang merupakan tempat
lahirnya bintang, seperti yang terlihat di foto ini. Dua jenis awan tadi
bahkan bisa dilihat di foto keren ini: nebula emisi dan nebula
refleksi.
Objek warna-warni ini dinamai NGC 6559. Nebula tersebut utamanya
tersusun dari hidrogen, bahan baku untuk membuat bintang. Ketika suatu
area di dalam nebula semacam ini sudah cukup mengumpulkan materi, area
ini akan runtuh ke dalam akibat gravitasinya sendiri. Lalu, ia pun
menjadi panas dan semakin panas hingga akhirnya reaksi fusi pun terjadi.
Artinya, atom-atom hidrogen berfusi (bergabung) membentuk atom helium.
Proses ini melepaskan energi, yang membuat bintang bersinar. Maka,
lahirlah sebuah bintang.
Bintang-bintang cemerlang seperti itu dilahirkan jauh di dalam
awan-awan debu, yang menghalangi pandangan kita. Namun, di dalam
selubung gas mereka bersinar dengan sangat terangnya dan meneruskan
energinya itu ke gas hidrogen di nebula yang menyelimutinya. Maka awan
gas pun tampak terang. Beginilah caranya awan terang berwarna merah dan
berbentuk seperti benang yang terlihat di dekat tengah-tengah gambar
bisa tampak seperti itu. Nebula seperti ini disebut nebula emisi.
Nah, NGC 6559 tidak melulu terdiri atas gas hidrogen. Nebula itu juga
mengandung partikel padat berupa debu yang terbuat dari materi seperti
karbon dan besi. Area yang berwarna kebiru-biruan di sebelah nebula
emisi tadi memperlihatkan cahaya dari bintang-bintang yang baru lahir
dihamburkan oleh partikel-partikel kecil itu. Dengan kata lain, cahaya
itu dipantulkan. Nebula semacam ini disebut nebula refleksi.
Fakta Menarik
Saat cahaya bintang menumbuk partikel-partikel debu di nebula refleksi,
cahaya itu dihamburkan ke segala arah. Cahaya biru lebih mudah
dihamburkan daripada cahaya warna lainnya karena panjang gelombangnya
lebih pendek. (Ayo cari tahu tentang gelombang cahaya di
sini). Itulah sebabnya mengapa nebula refleksi seringkali terlihat biru.
Sumber:
Space Scoop Universe Awareness
0 komentar:
Posting Komentar