Jumat, 13 Maret 2015

TERKUAK MISTERI DEBU KOSMIK

Terkuaknya Misteri Debu Kosmik


13,8 milyar tahun lalu, peristiwa terpenting terjadi: alam semesta muncul dalam sebuah dentuman besar, Big Bang.
Di saat-saat awal sesudah Big Bang, alam semesta sangaaaaaaaatlah panas dan berkabut. Dalam seperjuta-an detik, alam semesta mendingin dan menciptakan kondisi yang pas untuk pembentukan unsur.
Hampir 400.000 tahun kemudian, helium dan hidrogen mula-mula terbentuk. Dua unsur itu hingga kini masih menjadi unsur terbanyak di alam semesta. 1,6 juta tahun kemudian, gravitasi mulai berperan dalam pembentukan bintang-bintang dan galaksi-galaksi dari awan-awan gas tersebut.
Sejak saat itu, seluruh unsur yang lebih berat, seperti karbon, oksigen, dan besi, dihasilkan di pusat-pusat bintang. Unsur-unsur itu kemudian dilontarkan ke alam semesta ketika bintang-bintang tersebut menemui ajalnya. Unsur-unsur inilah yang juga menyusun tubuh kita.
Yang masih belum jelas hingga sekarang adalah bagaimana unsur-unsur ini bisa berkumpul jadi satu membentuk butiran-butiran debu kosmik tanpa terganggu oleh lingkungan kejam di tempat butiran tersebut dibentuk. Sekarang, kita sudah selangkah lebih maju untuk mengetahui sebabnya.
Ilustrasi pembentukan unsur di dekat ledakan supernova. Kredit: ESO/M. Kornmesser.
Para astronom telah menyelidiki supernova SN2010jl, yang telah diilustrasikan pada gambar di sini. Untuk pertama kalinya mereka berhasil mengukur unsur-unsur berat yang menyatu membentuk butiran debu kosmik, hanya beberapa minggu setelah ledakan dahsyat supernova itu terjadi. Tidak hanya itu, butiran-butiran debu itu juga merupakan butiran terbesar dan terkuat yang pernah kita lihat!
Fakta Menarik: Jelaga dari nyala lilin sangat mirip dengan debu kosmik, hanya saja butiran jelaga berukuran 10 kali lebih besar, bahkan lebih besar lagi, daripada debu kosmik itu.

0 komentar: